Saturday, March 8, 2014

Film 300 : Rise Of An Empire

Kemarin gue baru aja nonton 300 : Rise Of An Empirr dan film itu gilak! Tapi sayangnya sensornya kebangetan jadi banyak yg kepotong :( .


Ceritanya beralur campuran (cmiiw). Bermula pada saat Queen Gorgo (Lena Headey) Leonidas's wife, menceritakan kehebatan Themistokles (Sullivan Stapleton) kepada para prajuritnya. Pada saat menceritakan ini Leonidas sudah tewas dalam peperangan melawan Xerxes (Rodrigo Santoro) yg ada di film pertama. Cerita Queen Gorgo dimulai pada saat Themistokles membunuh King Darius pada saat perang melawan Persia. Xerxes putra King Darius menyaksikan bagaimana ayahnya dibunuh oleh Themistokles, ini menyulut amarah dan dendamnya. King Darius sekarat sebelum ia meninggal ia berpesan kepada putranya, "jangan melanjutkan perang ini, only the gods could defeat greeks" namun Artemisia (Eva Green) menghasut Xerxes bahwa itu bukanlah peringatan, melainkan tantangan.

Lalu Artemisia mengirim Xerxes pergi ke gurun, dan menemukan gua dimana ia bisa berubah menjadi God King (raja para dewa). Setelah Xerxes menjadi lebih kuat, ia menyatakan perang dengan Yunani. 


Pada saat itu Themistokles yg berada di Athena mencoba meyakinkan para dewan Yunani untuk mengirimkan armada perang dan kapal laut untuk menyerang Persia di lautan. Lalu Themistokles pergi ke Spartan untuk meminta bantuan Leonidas dan pasukan The Great Spartan dengan 300 pasukannya. Namun Queen Gorgo menolak untuk bersatu dengan Yunani.

Themistokles mengirim Scyllas (Callan Mulvey) menyusup diantara pasukan Artemisia dan mencari tahu tentang wanita tersebut. Ternyata Artemisia terlahir sebagai orang Yunani tapi memilih untuk berada di pihak Persia karena dendamnya kepada pasukan Yunani yg membunuh orang tua dan memperkosanya ketika dia kecil. Lalu Persia melatihnya menjadi wanita yg berbahaya dan menjadi komandan perang Persia. 



Lalu Themistokles yg terkenal akan kemampuan dan strateginya yg luar biasa di medan perang. Berencana menyerang pasukan Persia yg dipimpin Artemesia di Aegean Sea. Karena strategi yg hebat dan tidak terprediksi oleh Persia, pasukan Yunani menang. Terkesan akan kemampuan Themistokles yg hebat. Artemisia lalu merencanakan pertemuan dengan Themistokles dan membujuk nya agar bergabung dengan Persia. Tapi rasa cintanya terhadap Yunani membuatnya menolak mentah mentah tawaran Artemisia. 


Perang berikutnya Artemesia menyiramkan cairan tar ke kapal dan ke perairan lalu membakarnya. Dan meledakkan kapal pasukan Yunani, pada hari itu Themistokles kehilangan banyak prajuritnya termasuk Scyllas sahabat dan orang kepercayaannya. Mengetahui Leonidas dan 300 pasukan hebatnya dibantai oleh Xerxes, ia kembali ke Sparta untuk berbicara dengan Queen Gorgo dan membujuknya untuk membalaskan dendam Leonidas dan bergabung dalam perang di Teluk Salamis bersamanya. 



Athena kemudian di bumihanguskan oleh Xerxes. Artemisia yg masih menyimpan dendam kepada Yunani karena Themistokles yg sebelumnya ia ledakkan kapalnya ternyata masih hidup, merasa belum puas dan menentang perkataan Xerxes yg melarangnya melanjutkan perang. 

Gue terkesan banget akan graphic dan kualitas gambar yg disuguhkan kepada penonton difilm ini. Aseli! Keren!



Artemisia yg haus akan darah orang Yunani, memutuskan untuk turun langsung dan ikut membantai pasukan Yunani dengan pedang pedangnya. Sampai pada akhirnya ia terlibat duel dengan Themistokles. Dan mendapat torehan pedang Themistokles di perutnya. Karena Artemisia menolak untuk mundur dengan sigap Themistokles membunuhnya. Akhir cerita ditandai dengan Queen Gorgo yg sedang menceritakan kehebatan dan kedahsyatan pasukan Yunani melawan Persia. Dan Xerxes yg menunggu untuk memulai perang terakhir... 

Karena sensor yg lumayan banyak, ini jadi bikin gue pengen nonton lagi versi aslinya. 


 

No comments:

Post a Comment