Monday, February 24, 2014

Ulasan film In Time

This is my first post.. 
In case i am confused of what should i write here, and as you see my blog title is 'My random story'. So i guess no one mind if i am starting post a random ones.. (So sorry for my bad grammar, fyi i am still learning).

So, kemarin adalah week end which is hari itu gue engga punya planning sama sekali. And as usual ketika engga ada sesuatu pun yang bisa dilakukan. The last option or should properly i called the only option i have is nonton film. Karena gue adalah salah satu penikmat film yang kebetulan punya pacar yang hobi download film (thanks god). Jadilah hampir setiap minggu gue dapet film baru yang belum pernah gue tonton dari pacar gue. 

Dan akhirnya pilihan gue jatuh pada salah satu film yang dimainkan oleh si botak ganteng, Justin Timberlake. As we know dia adalah sosok pria berkulit putih yang punya segudang talenta. Dan gue suka banget sama akting justin di setiap filmnya, he's good at it. Dan film ini pun bergenre 'mystery, suspense'. Okay... And if you have watched this movie, you have must known it. Yap! Judulnya In Time. Film ini dibintangi oleh Justin Timberlake dan Amanda Seyfried (fyi selama film berlangsung gue sama sekali engga nyadar kalo itu adalah amanda.) 

Jadi seperti judulnya mostly cerita ini bercerita tentang waktu. Bagaimana orang menggunakan waktu, dan apa arti waktu bagi orang orang tersebut. Before we are (or may be I) getting in (or we have actually getting in). Gue mau tanya apa arti waktu bagi kalian? Dan seberapa berharga nya waktu buat kalian? Why i asked this. Karena ini berhubungan dengan film yg sedang gue bahas. Let's we say, we need time and appreciate it so much, or time is our life. Tapi kita engga akan bisa menghargai waktu sehebat dan seperti orang orang dalam film In Time ini. Pertanyaan nya adalah WHY?.

Kalo ada peribahasa yang berkata TIME IS MONEY. Mungkin peribahasa ini cocok banget buat cerita di film In Time ini. Tapi beda nya di dalam film ini Time is the real money. Why i said that? Jadi di film itu, pada jaman itu (gue engga tau tepatnya kapan karena they didnt mention it) para ahli telah menemukan cara untuk menghentikan penuaan tubuh di umur 25 tahun. (Okay you are allowed to open your mouth now). Memang terdengar hebat ya, dan pasti yang menemukan ide hebat seperri ini menang nobel deh. Karena terobosan yg amat spektakuler dalam dunia medis atau sains itu. Semua orang berhenti tumbuh di umur 25 tahun. It's genius. Ya!!! Banget, genius banget. Karena pada akhirnya semua orang ingin tampil muda terus dan ujung ujung nya pengen hidup abadi. Dan walhasil semua orang terlihat muda terlihat bberumur sebaya, yaitu 25 tahun. Kalo dalam dunia nyata yang biasa kita tanyakan adalah "berapa umurmu?", nah dalam film In Time ini beda. Yang orang tanyakan adalah "sudah berumur 25 thn yang keberapa?" . It sounds weird, huh? Definitely. 

Dan karena pada akhirnya semua orang berumur 25 tahun, maka waktu menjadi sangat sangat sangat berharga. Something precious that you could ever imagine. Di setiap lengan tangan kiri orang orang jaman itu terdapat semacam jam digital yang menunjukan waktu hidup nya. Hebat ya, jenius yang bikin ini film (kalo ngga salah sih diangkat dari novel).

Dan seperti yang gue bilang, dalam film In Time ini Time Is The Real Money. Waktu adalah uang yg sebenarnya. Kalo pada dunia nyata sekarang ini, orang berbondong bondog menghabiskan uangnya untuk memoles penampilan mereka sedemikian rupa agar terlihat sempurna. Melakukan plastic surgery dengan menanggug segala resiko yg ada hanya untuk terlihat lebih muda. Well.. You will get all of thats thing easily in that time (movie) . Dan kembali lagi karena kesehatan dan penuaan bukan masalah besar lagi. Karena seseorang bisa muda selamanya, jadi orang bisa bekerja mencari uang terus menerus tanpa terkendala waktu. Karena uang bukan lagi segalanya maka waktu yg menjadi sangat berharga. 

Karena waktu menjadi alat transaksi yang ada pada saat itu. Bingung? Ok jadi kalau kita pengen beli kopi di coffee shop kita harus membayar dengan waktu yg kita punya . Semisal harga secangkir kopi adalah 4 menit, maka kita harus menyerahkan 4 menit waktu yang kita punya untuk menikmati secangkir kopi panas. Dan kita ingin menggunakan jasa bus, maka kita harus menyerahkan beberapa waktu kita untuk membayar jasa bus tersebut. Seperti yang gue bilang, time is the real money. Jadi bayangin kalo dalam dunia nyata pengemis itu ngga punya uang tapi mereka masih punya banyak waktu (walaupun kita ngga tahu seberapa banyak waktu yg masih kita punya)  untuk berpikir dan melakukan sesuatu untuk mendapatkan uang. Tapi di film ini orang miskin yang engga punya apa apa, bahkan waktupun terbatas. Dan bahkan  seseorang bisa meninggal karena kehabisan waktu . Dan kalo kalian bingung gimana cara transaksi dalam film ini, kita hanya perlu berjabat tangan dengan orang yang ingin memberikan atau diberi waktu. Dan menempelkan pergelangan tangan di kasir jika ingin bertransaksi.

Karena gue engga mau menceritakan secara full dan detail tentang film ini dengan maksud pengen buat pembaca artikel ini penasaran... You guys must watch this. It is an order. I am serious!!!

Film ini punya tujuan khusus dan pesan moral yang baik. 

Happy watching !!! (Tiny sweet tiger)

No comments:

Post a Comment